Mengawinkan domba bukan sekadar menyatukan jantan dan betina, tapi ada teknik dan manajemen khusus agar hasilnya optimal. Bagi peternak, keberhasilan perkawinan sangat menentukan produktivitas dan kualitas keturunan. Berikut adalah panduan lengkap cara mengawinkan domba yang baik dan benar.
1. Pilih Indukan yang Sehat dan Berkualitas
-
Domba Jantan: Pilih pejantan dengan fisik kuat, nafsu kawin tinggi, dan tidak cacat. Usia ideal biasanya 1,5–3 tahun.
-
Domba Betina: Pilih betina sehat, tidak terlalu kurus atau terlalu gemuk, dengan umur minimal 1 tahun.
👉 Hindari menggunakan indukan dengan riwayat penyakit menular.
2. Kenali Tanda Betina Birahi
Domba betina biasanya mengalami birahi setiap 17–21 hari sekali. Tanda-tandanya antara lain:
-
Gelisah dan sering mengembik
-
Vulva (alat kelamin betina) tampak basah atau bengkak
-
Sering mendekati pejantan
-
Nafsu makan berkurang
Waktu birahi hanya berlangsung 24–36 jam, jadi penting untuk segera melakukan perkawinan.
3. Metode Perkawinan Domba
Ada dua metode yang umum dilakukan peternak:
a. Perkawinan Alam (Natural Mating)
Betina yang sedang birahi langsung dimasukkan ke kandang pejantan. Biasanya cukup dibiarkan bersama selama 1–2 hari.
Kelebihan: Praktis dan alami.
Kekurangan: Sulit mengontrol jumlah perkawinan jika banyak betina.
b. Kawin Terkontrol (Hand Mating)
Betina yang birahi ditempatkan di kandang khusus, kemudian dimasukkan pejantan hanya saat proses kawin.
Kelebihan: Bisa dicatat dengan jelas tanggal kawin dan lebih efisien.
Kekurangan: Membutuhkan tenaga ekstra.
4. Perawatan Setelah Kawin
-
Jangan streskan indukan betina, beri pakan berkualitas (hijauan + konsentrat).
-
Berikan vitamin atau mineral untuk mendukung kehamilan.
-
Catat tanggal perkawinan untuk memprediksi kelahiran (masa kebuntingan domba sekitar 150 hari atau 5 bulan).
5. Tips Tambahan untuk Keberhasilan
-
Jangan gunakan pejantan terlalu sering, idealnya 1 pejantan melayani 10–15 betina.
-
Perhatikan kebersihan kandang agar terhindar dari penyakit reproduksi.
-
Lakukan pemeriksaan kehamilan (palpasi atau USG di peternakan besar) setelah 1 bulan.
Kesimpulan
Mengawinkan domba membutuhkan perencanaan dan ketelitian. Dengan memilih indukan berkualitas, mengenali tanda birahi, serta menggunakan metode perkawinan yang tepat, peternak dapat meningkatkan produktivitas dan menghasilkan keturunan yang sehat.
Jika Anda ingin belajar lebih banyak soal beternak domba atau sedang mencari bibit unggul, Arkhanza Farm siap membantu menyediakan domba berkualitas untuk pembibitan maupun qurban.